Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menerima kunjungan delegasi dari National Committee on American Foreign Policy (NCAFP) di Istana Kepresidenan, Kamis, 5 Desember 2024. Ia menyampaikan bahwa rakyat Taiwan dengan tegas mempertahankan kebebasan dan demokrasi serta berkomitmen untuk menjadi kekuatan positif di dunia.
Wapres Hsiao Bi-khim berharap Taiwan dapat terus memberikan kontribusi dalam rantai pasokan global dan berpartisipasi secara bermakna di masyarakat internasional, mencerminkan semangat "Taiwan can help."
Wapres Hsiao Bi-khim menekankan bahwa meskipun menghadapi banyak tantangan domestik dan internasional, rakyat Taiwan tetap teguh mempertahankan kebebasan dan demokrasi. Ekonomi dan perdagangan Taiwan terus berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang tak tergantikan untuk rantai pasok teknologi global.
Ia juga menyebutkan kunjungan kenegaraan Presiden Lai ke tiga negara sahabat diplomatik di Pasifik untuk menunjukkan semangat "Taiwan can help." Ketiga negara tersebut telah mendukung Taiwan dalam berbagai urusan internasional dan menentang marginalisasi yang tidak adil terhadap Taiwan dari komunitas internasional.
Pada hari yang sama, Wakil Presiden Hsiao Bi-khim juga menerima kunjungan delegasi dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI). Di tengah perubahan sangat cepat dalam lingkungan geopolitik, Wapres Hsiao Bi-khim berharap dapat mendiskusikan isu-isu yang menjadi perhatian bersama, melindungi nilai-nilai bersama, serta mempererat kerja sama di berbagai bidang antara Taiwan dan Australia.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menyambut para anggota delegasi ASPI untuk mendiskusikan berbagai isu yang menjadi perhatian bersama. Ia menekankan bahwa lingkungan geopolitik saat ini berubah dengan sangat cepat, dan banyak faktor baru yang memengaruhi cara pandang kita terhadap urusan internasional.
Wakil Presiden menegaskan bahwa Australia adalah mitra yang sangat penting bagi Taiwan, dengan kerja sama yang terjalin di berbagai bidang. Taiwan adalah pasar terbesar kelima untuk produk ekspor dan pembeli utama produk energi Australia, sehingga hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua pihak sangat erat.
Selain itu, Australia juga memberikan kontribusi besar dalam Global Cooperation and Training Framework (GCTF). Selain Amerika Serikat, Australia, dan Jepang yang merupakan anggota perintis, baru-baru ini Kanada juga telah secara resmi bergabung dalam kerangka kerja ini.